"....Pohon....."

Hy kawan2..ini adalah prosa yang gue bikin sendiri..liat ajah yah...
Cekidot..~!!!


Ketika Pohon Berbicara

Suatu hari, ada pohon yang bisa berbicara..Dan pada saat ada manusia yang ingin memakunya untuk menempelkan pamflet.. Pohon pun berkata, “Mengapa kalian begitu tega denganku?? Menancapkan sebuah paku di tubuhku??”Manusia itu pun menjawab, “ Memang kenapa??”Pohon membalas, “Satu per satu paku kalian tancapkan di tubuhku, hingga puluhan paku..Hanya untuk menempelkan sebuah spanduk, pamflet atau brosur..Demi keuntungan kalian sendiri..Bagaimana dengan aku??”Manusia, “Itu bukan urusanku, itu urusanmu sendiri..!”Pohon,”Kalian begitu egois..Tak pernah memikirkan makhluk hidup yang lainnya..”

Pernahkah kita wahai para manusia membayangkan..Bila pohon tersebut bisa berbicara..
Pasti dia akan teriak sama seperti kita, saat manusia itu menancapkan paku di tubuhnya..
Aww..!! Aww..!! Sakit..!! Sakit..!! Itulah yang dia rasakan..Pohon melanjutkan pembicaraannya,”Sekarang bayangkan bila engkau menjadi aku..Apa yang kau rasakan saat manusia-manusia itu menancapkan pakunya di tubuhmu..Bagaimana rasanya??”Manusia itu hanya diam..Pohon melanjutkan ,”Mungkin baru satu paku saja kalian sudah mengeluarkan air mata dan berteriak..Itu baru sebagian dari lukaku sebagai pohon..”Manusia,” Baiklah kalau begitu, aku meminta maaf..”Manusia itu pun pergi..

Namun, datanglah segerombolan manusia lainnya sambil membawa gergaji mesin..Saat ingin dipotong..Pohon berteriak,” Heehh..!! Mau kalian apakan aku?? Baru kemarin kalian habiskan teman-temanku..Kalian ingin menebangku juga??”Apalagi saat dia ditebang secara liar..Itu juga untuk keuntungan kita wahai manusia..Dipotong-potong tubuhnya..tangannya..bahkan kaki dan akar-akarnya ..hilang semua..Manusia menjawab,”Haahh,..!! pohon banyak omong..Sudah kita potong saja..!!”Pohon berkata,” Tunggu dulu, sekarang kamu bayangkan bila engkau menjadi aku..Apa yang kau rasakan saat tubuhmu dipotong-potong menjadi beberapa bagian..Haa?? Apa yang kalian rasakan??Aku hanya ingin berpesan..Engkau boleh menebang aku, tapi tanamlah kembali teman-temanku agar mereka menjadi yang baru..”Lalu satu manusia dari mereka , pergi untuk mengambil bibit untuk menanam pohon yang baru..Sementara itu, pohon melanjutkan pembicaraannya..“Apa sih salahku?? Sampai-sampai kalian begitu tega denganku..Apa aku mengambil uang kalian?? Tidak..bergerak pun aku dibantu oleh angin..Apa aku membuat kalian bodoh?? Tidak..Justru dari aku lah kertas-kertas yang kalian pakai untuk menulis..Apa aku membuat kalian kelaparan?? Tidak juga..Kalian bisa mengambil buahku, sesuka hati kalian..Tapi, setelah kalian memberi aku pupuk.. Menyirami aku dengan air segar.. Dan merawat aku..Padahal, kita itu ditakdirkan untuk saling memenuhi satu sama lain..Kita bisa saling tukar-menukar oksigen..Kalian memberi aku pupuk, aku bisa memberi kalian buah..Kalian menyirami aku dengan air, aku juga bisa memberi tempat teduh untuk kalian..Kalian merawat aku, aku akan memberi kalian sebuah bunga yang indah..Kalian tidak menebang aku secara liar, maka aku akan melindungi kalian dari banjir..”

Manusia menjawab,” Baiklah, kami mengaku salah..Kami tidak akan menebang secara liar lagi..Sekarang teman-temanmu sudah kami tanam..Disana kami akan bikin puluhan, ratusa bahkan ribuan pohon lagi, sehingga kamu dan teman-temanmmu bisa berkumpul lagi dan menjadi jantung bagi dunia ini.,.”

pohon pun hanya menjawab, “Baiklah, Rawat dan lindungilah “aku” yang baru..Terima kasih manusia, karena sudah bisa mendengarkan suaraku..”
Pohon tersebut pun ditebang..